MEDAN – METROSERGAI.com – Dalam upaya mendukung program 100 hari kerja Presiden, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara terus berkontribusi di sektor ketahanan pangan.
Berbagai program telah dijalankan, mulai dari pertanian hingga peternakan dan perikanan, dengan tujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Memasuki minggu pertama Februari 2025, personel Satbrimob semakin aktif dalam mengelola berbagai lahan pertanian dan peternakan di beberapa lokasi strategis.
Dengan semangat yang tinggi, mereka menghadapi berbagai tantangan di lapangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga serangan hama.
Namun, berbagai inovasi dan strategi diterapkan untuk memastikan program ini berjalan dengan maksimal.
Pertanian: Dari Sayuran hingga Jagung dalam Skala Besar
Di lahan seluas 150 meter persegi di Kantor Bhayangkari Makosat Brimob Polda Sumut, berbagai jenis tanaman pangan telah dikembangkan.
Sayuran seperti sawi, kangkung, ubi kayu, pisang, serta jagung tumbuh dengan baik, meski dihadapkan pada kendala seperti genangan air akibat curah hujan tinggi dan kurangnya pemupukan.
Hasil nyata sudah mulai terlihat. Panen kacang panjang yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan bahwa program ini tidak hanya bersifat eksperimental.
Tetapi juga memberikan hasil nyata yang bisa langsung dimanfaatkan oleh personel yang terlibat.
Sementara itu, di Kabupaten Deli Serdang, lahan pertanian seluas 16 hektare yang dikelola oleh Satbrimob Polda Sumut difokuskan untuk budidaya jagung.
Dengan perawatan yang intensif, diperkirakan hasil panen pada Maret 2025 bisa mencapai 49,2 ton.
Meski sempat menghadapi serangan hama dan batang busuk akibat hujan deras, langkah-langkah pencegahan seperti penyemprotan pestisida telah dilakukan untuk meminimalkan kerugian.
Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumut juga turut serta dalam upaya ketahanan pangan ini.
Dengan lahan seluas 200 meter persegi di Mako Den Gegana, berbagai tanaman seperti singkong, jagung, cabai, tomat, dan sayuran lainnya dikembangkan.