MEDAN – METROSERGAI.com – Memasuki hari keenam pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.
Polda Sumatera Utara semakin intensif dalam mengedukasi masyarakat serta menegakkan aturan demi menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan raya.
Operasi ini, yang berlangsung sejak 10 Februari dan akan berakhir pada 23 Februari 2025, melibatkan 1.983 personel yang terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel Satgas Kewilayahan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., melalui Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.
Menegaskan bahwa operasi ini berjalan sesuai prosedur dengan pendekatan yang tidak hanya represif, tetapi juga edukatif dan persuasif.
Ribuan Sosialisasi untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Pada aspek preemtif, Polda Sumut telah menggelar 7.066 kegiatan sosialisasi yang menyasar berbagai kalangan.
Termasuk pengelola perusahaan otobus (PO Bus), pengusaha truk, hingga komunitas transportasi.
Berbagai metode digunakan agar pesan keselamatan berlalu lintas lebih mudah dipahami masyarakat, seperti pembagian brosur, pemasangan pamflet, serta kampanye aktif di media sosial.
Selain itu, penyuluhan langsung kepada pengemudi juga terus dilakukan.
Edukasi mengenai keselamatan berkendara, pentingnya mematuhi rambu lalu lintas.
Serta bahaya mengemudi dalam kondisi lelah atau di bawah pengaruh alkohol menjadi fokus utama dalam kampanye ini.
Imbauan dan Pemeriksaan Preventif di Titik-Titik Rawan
Upaya preventif juga terus ditingkatkan melalui 2.497 kegiatan imbauan dan peringatan langsung yang diberikan kepada masyarakat.
Salah satu langkah signifikan dalam operasi ini adalah pemeriksaan kesehatan dan tes alkohol bagi pengemudi angkutan umum, guna memastikan bahwa mereka dalam kondisi prima saat berkendara.
Selain itu, 382 pemeriksaan aspek keselamatan kendaraan telah dilakukan.
Fokus utama dalam pemeriksaan ini adalah kondisi ban, lampu kendaraan, sabuk pengaman, serta alat pemadam api ringan (APAR).
Kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan diberi teguran atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.