JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan komitmen kuat pemerintahannya dalam mendukung kesejahteraan petani Indonesia.
Hal ini disampaikan saat Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Jakarta pada Senin, 3 Januari.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram, sebagai upaya untuk menjamin kestabilan pendapatan petani.
Dalam sidak tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberi toleransi kepada pihak-pihak yang tidak mematuhi aturan ini, terutama pengusaha penggilingan padi.
Ia menegur dengan keras para pengusaha yang mencoba mengabaikan atau melanggar kebijakan yang sudah ditetapkan.
Menurut Prabowo, petani kecil yang selama ini sering kali menjadi pihak yang dirugikan harus dilindungi.
“Saya sudah tahu cara-cara untuk orang kecil, orang tidak berdaya selalu dikorbankan.
Kali ini pemerintah akan bertindak. Saya mengimbau semua pihak, terutama teman-teman dari penggilingan padi,” ujar Prabowo dalam pernyataan tegasnya.
Presiden menambahkan, meski sudah banyak penggilingan padi di daerah yang mematuhi kebijakan ini, ada beberapa yang mencoba untuk menghindar dari ketentuan yang berlaku.
Ia memperingatkan bahwa pengusaha penggilingan padi, tak peduli sebesar apapun usaha mereka, tidak akan terhindar dari tindakan tegas jika kedapatan melanggar.
“Berapa pun besar penggilingan padi itu, kalau main-main dengan pemerintah Indonesia, saya akan tindak!” tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa jika para pengusaha penggilingan padi masih enggan menjalankan ketentuan ini.
Pemerintah tak akan ragu untuk mengambil alih penggilingan padi tersebut.
“Kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi. Saya ambil alih.
Negara akan ambil alih penggilingan padi,” lanjutnya.
Dengan langkah ini, Prabowo ingin memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam sektor pertanian, dari petani hingga pengusaha.